Pertanyaan “berapa mm kedalaman alur ban musim dingin” menjadi perhatian banyak pengemudi mobil saat musim dingin mulai tiba. Tentu saja, karena kedalaman alur ban sangat penting untuk keselamatan di jalan musim dingin. Namun, berapa milimeter kedalaman alur yang harus dimiliki ban musim dingin setidaknya, dan mengapa ini begitu penting?
Persyaratan Hukum dan Rekomendasi Ahli
Di Indonesia, peraturan perundang-undangan menetapkan kedalaman alur minimum 1,6 mm untuk semua jenis ban. Namun, untuk ban musim dingin, kedalaman alur minimal 4 mm sangat disarankan untuk memastikan cengkeraman yang memadai di atas salju dan es. Para ahli seperti pakar ban terkenal Hans-Joachim Müller dari Gesellschaft für Technische Überwachung (GTÜ) bahkan menyarankan kedalaman alur minimal 5-6 mm untuk keamanan optimal dalam kondisi musim dingin.
Mengapa Kedalaman Alur Ban Begitu Penting?
Alur tapak ban berfungsi untuk menyalurkan air dan lumpur salju dari area kontak ban dengan jalan. Semakin dalam alur tapak, semakin banyak air dan lumpur yang dapat disalurkan. Jika alur tapak terlalu dangkal, ban tidak dapat lagi membuang lapisan air secara memadai dan terjadilah aquaplaning yang ditakuti. Di atas salju dan es, cengkeraman ban juga berkurang drastis seiring dengan berkurangnya kedalaman alur, yang dapat menyebabkan jarak pengereman yang lebih panjang dan peningkatan risiko kecelakaan.
Bahaya Ban Musim Dingin yang Aus
Dengan ban musim dingin yang aus, Anda tidak hanya mempertaruhkan keselamatan diri sendiri, tetapi juga keselamatan pengguna jalan lainnya. Kemungkinan konsekuensinya adalah:
- Jarak pengereman lebih panjang: Dalam pengereman mendadak dari 50 km/jam, jarak pengereman di atas salju dengan ban aus dapat bertambah hingga 10 meter.
- Kendali samping lebih buruk: Di tikungan, kendaraan lebih mudah selip karena ban kurang mampu memberikan cengkeraman.
- Peningkatan risiko aquaplaning: Bahkan dengan sedikit air di jalan, kehilangan cengkeraman dapat terjadi.
Mobil mengalami aquaplaning dalam kondisi musim dingin karena ban aus.
Bagaimana Cara Mengetahui Ban Musim Dingin Aus?
Selain pemeriksaan rutin kedalaman alur dengan pengukur kedalaman alur, Anda juga dapat memperhatikan tanda-tanda berikut:
- Indikator keausan tapak: Di dalam alur tapak terdapat batang kecil yang ditandai dengan huruf “TWI” (Tread Wear Indicator). Jika alur tapak mencapai ketinggian batang ini, kedalaman alur minimum telah tercapai dan ban harus diganti.
- Keausan tidak merata: Jika alur tapak di satu bagian ban lebih aus daripada di bagian lain, ini menandakan tekanan ban yang salah atau geometri roda yang rusak. Dalam hal ini, Anda harus mengunjungi bengkel.
Kesimpulan: Keselamatan adalah yang Utama!
Meskipun kedalaman alur minimum menurut hukum adalah 1,6 mm, Anda harus mengganti ban musim dingin Anda paling lambat pada kedalaman alur 4 mm. Hanya dengan cara ini Anda dapat memastikan bahwa Anda memiliki cengkeraman optimal dan jarak pengereman pendek bahkan dalam kondisi jalan musim dingin. Perhatikan keselamatan Anda dan sesama – berkendaralah dengan alur ban yang memadai selama musim dingin!
Pertanyaan Lebih Lanjut tentang Ban Musim Dingin?
Apakah Anda masih memiliki pertanyaan seputar topik ban musim dingin? Kunjungi situs web kami autorepairaid.com – di sana Anda akan menemukan informasi bermanfaat lainnya dan tips ahli seputar perawatan dan pemeliharaan mobil. Anda juga dapat menghubungi kami melalui telepon, tim kami siap membantu Anda dengan saran dan tindakan kapan saja.