Sistem rem adalah sistem penting yang berkaitan dengan keselamatan di kendaraan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksanya secara berkala guna memastikan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya. Namun, kapan waktu yang tepat untuk pemeriksaan sistem rem?
Sistem rem mobil yang diilustrasikan.
Perawatan Rutin: Keharusan untuk Keselamatan Anda
Sebagian besar produsen kendaraan merekomendasikan untuk memeriksa sistem rem setidaknya setahun sekali atau setiap 15.000 hingga 30.000 kilometer. Inspeksi ini adalah bagian dari perawatan rutin dan tidak boleh diabaikan.
Mekanik sedang memeriksa sistem rem mobil selama perawatan rutin.
“Perawatan rutin adalah kunci untuk menghindari perbaikan mahal dan memastikan kinerja pengereman yang optimal,” kata Dr. Ing. Markus Schmidt, seorang ahli otomotif terkenal dari Berlin. “Bahkan kerusakan kecil pada sistem rem dapat memiliki dampak besar pada keselamatan.”
Tanda-tanda Peringatan yang Harus Anda Perhatikan
Selain perawatan rutin, ada beberapa tanda peringatan yang dapat mengindikasikan masalah pada sistem rem Anda.
Ilustrasi tanda-tanda peringatan masalah pada sistem rem mobil, termasuk kampas rem aus dan pedal rem bergetar.
- Suara tidak biasa saat mengerem: Bunyi mencicit, berdecit, atau berderak dapat mengindikasikan kampas rem, cakram rem aus, atau kerusakan lainnya.
Kampas rem aus yang menyebabkan bunyi mencicit saat pengereman.
- Getaran pada pedal rem: Pedal rem yang berdenyut atau bergetar bisa menjadi tanda cakram rem yang bengkok.
Kaki menginjak pedal rem yang bergetar, tanda cakram rem bengkok.
- Jarak pengereman lebih panjang: Jika Anda merasa kendaraan Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti, Anda harus segera memeriksa sistem rem.
Mobil mengerem dengan jarak pengereman yang lebih panjang dari biasanya.
- Efek pengereman menurun: Jika efek pengereman berkurang atau pedal rem dapat diinjak dalam hingga ke lantai, ini menunjukkan masalah serius yang perlu segera diperbaiki.