Mazda CX-5 adalah SUV yang sangat disukai banyak orang. Desain sporty, ruang luas, dan sentuhan mewah – tidak heran jika mobil ini begitu populer. Tapi, bagaimana sebenarnya dengan konsumsi bahan bakarnya? Apakah CX-5 boros atau justru hemat bahan bakar? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas “Konsumsi BBM Mazda CX-5”.
Apa yang Mempengaruhi Konsumsi BBM Mazda CX-5?
Sebelum kita masuk ke detailnya, penting untuk disadari bahwa konsumsi bahan bakar sebenarnya bergantung pada berbagai faktor. Tentu saja, mesin memainkan peran besar, tetapi gaya mengemudi Anda, beban, rute, dan bahkan ban juga memengaruhi konsumsi bahan bakar.
Pilihan Mesin: Bensin, Diesel, atau Hybrid?
Mazda CX-5 tersedia dengan berbagai pilihan mesin. Varian yang paling hemat adalah mesin diesel 2.2 liter bertenaga 150 PS, yang menurut data pabrikan rata-rata mengonsumsi 4,9 liter per 100 kilometer. Mesin bensin bertenaga 165 PS dan 194 PS memiliki konsumsi yang sedikit lebih tinggi, tetapi tetap bisa dikendarai secara efisien dengan gaya mengemudi yang moderat. Bagi yang menginginkan efisiensi lebih tinggi lagi, Mazda juga menawarkan CX-5 dalam pilihan hybrid.
Gaya Mengemudi Anda: Agresif atau Halus?
Jujur saja: Seberapa sering Anda menginjak pedal gas? Gaya mengemudi sporty tentu akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Jika Anda ingin berkendara hemat bahan bakar, sebaiknya mengemudi secara antisipatif, mengganti gigi pada waktu yang tepat, dan memanfaatkan cruise control kapan pun memungkinkan.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Konsumsi BBM:
Selain pilihan mesin dan gaya mengemudi, beberapa faktor lain juga berperan:
- Beban: Bagasi penuh dan beberapa penumpang juga akan memengaruhi konsumsi BBM.
- Rute: Rute pendek dengan banyak berhenti di lampu merah menghabiskan lebih banyak bahan bakar daripada perjalanan jauh di jalan tol.
- Ban: Ban lebar memang terlihat keren, tetapi meningkatkan hambatan gulir (rolling resistance) sehingga juga meningkatkan konsumsi.
Konsumsi BBM Mazda CX-5: Kata Para Ahli
“Mazda CX-5 menarik perhatian dengan konsumsi yang relatif rendah,” kata Dr. Ing. Markus Schmidt, ahli teknik kendaraan. “Terutama teknologi mesin Skyactiv berkontribusi pada efisiensi yang tinggi.” Dalam bukunya “Moderne Fahrzeugantriebe” (Penggerak Kendaraan Modern), Schmidt menjelaskan secara detail bagaimana teknologi mesin inovatif dari Mazda berkontribusi pada konsumsi yang hemat.
